Skip to content

Pasionirasedum.com

Artikel Viral Kini

Menu
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Menu

Peternak Berharap Vaksin Impor PMK Dibagi Rata ke Seluruh Wilayah di Indonesia

Posted on Agustus 4, 2022

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan impor vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 51,8 juta dosis dari lima perusahaan luar negeri dengan biaya senilai Rp1,3 triliun. Vaksin akan datang secara berkala. Vaksin monovalen dan bivalen itu didatangkan dari Prancis, Brasil, Argentina, dan China. Langkah pemerintah tersebut dinilai akan membantu mengurangi beban biaya yang dirogoh peternak selama menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Dengan adanya vaksinasi (PMK) secara otomatis akan menekan biaya, melindungi hewan ternak,” kata Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro dalam pernyataannya, Kamis(4/8/2022). Menurut Nanang, vaksin PMK impor yang segera tiba dari luar negeri secara berkala tersebut harus diprioritaskan secara merata, baik ke wilayah yang masih bebas wabah ataupun wilayah yang sudah terdampak wabah. “Harus berjalan secara paralel. Semua urgen (penting), zona hijau juga harus divaksin. Yang wilayah terpapar tapi ada yang belum kena (PMK) juga harus vaksin,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Yudi Guntara Noor. Ia menilai, keberadaan vaksin akan mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan peternak untuk menghadapi wabah seperti penggunaan desinfektan dan pemisahan ternak sehat dari yang sakit, sekaligus memperbaiki pemasukan peternak yang terimbas wabah untuk jangka menengah dan panjang. “Kalau divaksin, ternak tidak akan saling menulari. Dengan vaksin, dana operasional tidak keluar besar pada beberapa tahun ke depan,” kata Yudi.

Keduanya sepakat ke depannya hewan hewan ternak berkuku genap akan hidup berdampingan dengan PMK layaknya Covid 19. Karena itu, dibutuhkan keberadaan vaksin PMK secara berkelanjutan selain melalui impor. “Sekarang vaksin masih impor. Ini karena emergency, karena penyakit baru. Impor ini sementara. Nantinya kita bisa impor bank vaksin, manufaktur di Indonesia kerja sama dengan swasta dalam negeri. Mudah tersedia dan gampang diakses, lebih murah juga,” kata Yudi. (Willy Widianto)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Jangan Lupa Persiapan Ini Saat Liburan
  • Game Yang Bagus Untuk Edukasi Anak-anak
  • Peran Penting Aplikasi Kasir dalam Kesuksesan UMKM
  • Kepribadian Ganda: Penyebab dan Tanda yang Harus Dikenali
  • Promo Raize Terbaru Toyota di Jakarta!

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • Oktober 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022

Categories

  • Bisnis
  • Corona
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kilas-kementerian
  • Lifestyle
  • Metropolitan
  • Mpr-ri
  • Nasional
  • New-economy
  • Otomotif
  • Ramadan
  • Regional
  • Seleb
  • Sport
  • Superskor
  • Techno
  • Uncategorized

Blogroll

Berupa Halam Artikel Paling Update Halaman Konten Menarik Berbagai Informasi Terbaru Tips Menarik Baca Artikel Menarik Update Konten Milenial Ada Informasi Viral Berbagai Konten Terbaru Bagian Dari Informasi Informasi Unik Pena Tulisan Terbaru Informasi Ciamik Tulisan Baru Radar Informasi WIsata Informasi Opini Terbaru Tulisan Masal Bekas Pena Uraian Kata Paling Gadget Lampu Pena Mode Hening Nota Lucu Otomotif Siana Titik Inspirasi Ruang Sunyi Kertas Karakter Informasi Menarik Zona Nyata
©2023 Pasionirasedum.com | Design: Newspaperly WordPress Theme