Berikut ini profil Mayjen TNI Agus Subiyanto yang disebut sebut berpeluang menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Hal ini disampaikan Direktur Institut for Security and Strategic Study (ISES), Khairul Fahmi. Dikutip dari Kompas.com , Fahmi mengungkapkan Agus Subiyanto punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Tak hanya itu, Fahmi menilai Agus berpeluang menjadi Pangkostrad lantaran tengah mengemban jabatan sebagai Pangdam. Diketahui, Agus saat ini menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi. Selain menjabat Pangdam, kata Fahmi, faktor lainnya karena Agus pernah mengisi jabatan bintang dua lainnya.
Dikutip dari buku karyanya yang berjudul , Mayjen TNI Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Agustus 1967. Ia adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991. Di tahun 2005, Agus ditunjuk menjadi Danyon 22/Grup 2 Kopassus.
Lalu, di tahun 2008, ia menjadi Kapen Kopassus. Tugas teritorial pertama Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta. Setelahnya, ia menjabat berbagai posisi, mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad di tahun 2011 hingga terakhir menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.
Kemudian, sejak Agustus 2021 lalu, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto, dilansir . Saat menjadi Danpaspampres, Agus sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Praka Izroi, yang dicegat saat penyekatan PPKM Darurat pada Rabu (7/7/2021). Kala itu, sempat terjadi cekcok antara Praka Izroi dan anggota kepolisian yang bertugas.
Padahal, Praka Izroi telah menerangkan dirinya adalah anggota Paspampres. Terkait hal ini, Agus mengatakan masalah tersebut muncul karena adanya kesalahpahaman. Menurut Agus, petugas di lapangan tak sepenuhnya memahami aturan PPKM Darurat tentang sektor esensial, non esensial, dan kritikal.
Ia juga menerangkan bahwa 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama yang tersebar di wilayah Jabodetabek. "Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar asrama Paspampres, tersebar di wilayah Jabodetabek." "Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik dua penyekatan," terang Agus kala itu, dikutip dari .
Danyon 22/Grup 2 Kopassus (2005); Kapen Kopassus (2008); Dandim 0735/Surakarta (2009);
Waasops Divisi 2 Kostrad (2011); Asops Divif 1/Kostrad (2012); Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2013);
Sesko TNI (2014); Danrindam II/Sriwijaya (2015); Danrem 132/Tadulako Dam XIII Merdeka (2017);
Paban III/Latga Sops Mabes TNI (2018); Lemhanas PPRA 59 (2018); Danrem 061/Suryakencana, Bogor (2020);
Danpaspampres (2020); Pangdam III/Siliwangi (2021).