Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menanggapi wacana duetKetua DPP PDI Perjuangan (PDI P) Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya Puan mendeklarasikan dirinya berpeluang untuk duet dengan Anies di Pilpres 2024. Hanta menilai wacana yang dimunculkan tersebut dinilai sebagai strategi politik.
Terlebih, PDIP memiliki tiket sendiri untuk bisa mengusung Calon Presiden (Capres). Sehingga dengan langkah tersebut bisa menjadi alternatif poltik bagi Puan dan menguatkan posisi tawar politiknya. "Saya membacanya wacana ini dimunculkan Puan karena strategi politik untuk meninggikan posisi tawar politiknya,"
"Karena ia memegang tiket makanya dia enggak harus sama Pak Prabowo atau sama Pak Ganjar Pranowo," "Dengan demikian bisa jadi opsi opsi poltiknya lebih besar dan posisi tawarnya menguat," ujarHanta dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi TvOneNews , Jumat (25/3/2022). Lebih lanjut, Hanta menilai politik di Indonesia saat ini sangat dinamis menjelang 2024.
Sehingga duet keduanya sangat mungkin terjadi. "Mungkin saja ada potensi ya, ini kalau ditanya peluangnya tentu terbuka," "Karena politik kita itu masih bergerak berputar sangat dinamis menjelang 2024 nanti," kata Hanta.
Hanta juga menjelaskan keunggulan dua kandidat tersebut. Kedua kandidat ini dinilai unggul dalamdua fase. Yaitu fase kandidasi atau pencalonan dan eleksi pemenangan.
Menurutnya dalam hal ini Puan unggul dalam fase pencalonan. Lantaran PDIP memiliki tiket sendiri untuk bisa mengusung Capres. "Puan unggul dalam fase kandidasi atau pencalonan karena sudah memegang tiket sebagai Putri mahkota Ibu Megawati,"
"Pemegang hak veto player PDIP yang bisa mencalonkan sendiri," ujar Hanta. Kedua, Anies Baswedan menurut Hanta dinilai unggul dalam fase eleksi pemenangan. Lantaran memiliki modal popularitas dan elektabilitas.
"Kedua kalau kita bicara Anies Baswedan unggul dalam eleksi, karena punya modal popularitas dan elektabilitas," katanya. Diwartakan sebelumnya, Puan mendeklarasikan dirinya berpeluang untuk duet dengan Anies di Pilres 2024. Puan menyampaikan hal itu menanggapi usul agar dirinya berduet dengan Anies demi mengakhiri polemik 'cebong kampret' yang sudah berlangsung sejak Pilpres 2014.
Puan mengatakan dirinya sama sekali tak punya masalah dengan Anies. Ia juga tidak bermusuhan dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Ditegaskan Puan bahwa dalam politik tak ada yang tidak mungkin.
"Mungkin saja (duet dengan Anies), tidak ada yang tidak mungkin di politik," "Semua dinamika bisa terjadi. Tinggal kita lihat lagi tahun depan lah bagaimana ceritanya, cerita cerita politik," kata Puan, Rabu (23/3/2022). Ketua DPR ini bahkan kerap bertemu Anies secara tak sengaja saat hadir di sejumlah acara.
Dalam pertemuan itu, ia tak sungkan berkomunikasi. Sehingga, dia merasa heran jika malah muncul kesan bermusuhan dengan Anies. "Komunikasinya, jika ada perlu, suka berkomunikasi, dan jika ada acara juga komunikasi." "Kok jadi kesannya saya musuhan gitu sama Pak Anies, enggak lah," ungkapnya.