Tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2022 telah puasa gelar selama 13 tahun. Ini jadi tantangan bagi wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie untuk unjuk gigi di Kejuaraan Dunia BWF 2022. Pasalnya terakhir tunggal putra Indonesia yang menyegel juara di Kejuaraan Dunia BWF adalah Taufik Hidayat.
Tepatnya pada tahun 2005 silam, Taufik Hidayat menjuarai gelaran Kejuaraan Dunia BWF. Dalam kurun waktu hingga saat ini, dua kesempatan Kejuaraan Dunia BWF tidak digelar, pada 2012 dan 2020 pada saat pandemi. Untuk itu diharapkan Ginting dan Jojo bisa bersinar di Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Pasalnya Ginting & Jojo yang kemungkinan bakal jadi andalan kontingen Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2022. Akan tetapi seperti diketahui di sektor tunggal putra ada satu atlet yang kerap jadi penghalang Ginting & Jojo yaitu Viktor Axelsen. Seperti diketahui, Viktor Axelsen kini tengah berada di top performanya.
Ginting & Jojo sudah pernah meladeni Viktor Axelsen di beberapa turnamen terakhir. Keduanya harus berakhir dengan menelan kekalahan ketika berhadapan dengan Viktor Axelsen. Dari situ bisa dikatakan bahwa Viktor Axelsen memang jadi tantangan berat bagi Ginting & Jojo.
Akan tetapi jika berbicara soal peluang, nampaknya Ginting bisa memberi perlawanan kepada Viktor Axelsen. Dibandingkan dengan Jojo, Ginting yang kerap berjumpa dengan Axelsen. Total sebanyak 4 kali Ginting telah meladeni Axelsen di BWF World Tour 2022.
Bisa dikatakan setiap pertemuan itu Ginting telah mempelajari gaya bermain dari Axelsen. Meski belum bisa mengalahkannya, harapannya Ginting pelan pelan mampu mengetahui titik lemah Axelsen. Terlebih Ginting baru saja mendapat gelar juara di Singapore Open 2022 beberapa waktu lalu.
Harapannya, dengan gelar juara itu bisa bikin Ginting tampil lebih gacor dan percaya diri. Oleh karena itu, Ginting harus bisa tampil habis habisan ketika jumpa Viktor Axelsen di Kejuaraan Dunia BWF nanti. Tentu tak hanya fokus hadapi Axelsen, Ginting harus siap meladeni wakil tunggal putra lainnya di Kejuaraan Dunia BWF.
Itu dilakukan demi memutus puasa gelar di sektor tunggal putra Indonesia pada Kejuaraan Dunia BWF 2022.